Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

26 Juni, 2016

Overlord - Vol 9 - Chapter 1 Part 6

A War of Words - Perang kata-kata

Part 6

Overlord Light Novel Bahasa Indonesia"...Dan begitulah, kurasa sang kaisar akan mencoba untuk membuat rencana itu menjadi kenyataan. Jika dia lebih bodoh, tindakannya mungkin akan jatuh di luar jangkauan prediksi, tapi kurasa peluang itu akan rendah. Membaca gerakan dari kecerdasan yang sedikit di atas rata-rata yang membayangkan dirinya seorang jenius lebih mudah daripada memprediksi tindakan dari orang yang benar-benar bodoh."

Demiurge mengangkat sebuah jari ketika berkata seperti itu.

"Dengan kata lain, sang kaisar akan mencoba membentuk aliansi agar bisa mengalahkan kita - untuk mengalahkan Ainz-sama, ya kan?"

"Mmm, herannya dia benar-benar bodoh."

"Ka-Kalau begitu, bu-bukankah seharusnya kita mengambil tindakan inisiatif dan me-menghabisi dia dahulu?"

Mare mengikuti setelah Shalltear dan Aura, tapi tidak ada kemarahan dalam suaranya. Lebih seperti sedang memutuskan apakah mengmbil batu yang ditemukan di sisi jalan atau tidak.

"Yang lebih penting dari masalah ini adalah-"

Sebas ingin bicara, tapi orang lain sudah mengantisipasi apa yang akan dia katakan.


"-Adalah kenyatan bahwa dia benar-benar berpikir kita akan mengkhianati Ainz-sama, ya kan?"

"Memang.benar.Sebas.Kaisar.tidak.tahu.apapun.tentang.arti.loyalitas."

Tawa menghina memenuhi ruangan.

Apakah dia benar-benar berpikir mereka akan mengkhianati Ainz, salah satu dari 41 Supreme Being yang telah menciptakan mereka?

Meskipun ini tidak lebih dari hipotesa Demiurge, itu sudah cukup membuat marah para guardian. Sebuah sinar dingin berkilauan di mata mereka.

"Welp, aku memang tidak semarah Mare, tapi aku masih tetap sangat marah. Apakah kita akan bunuh mereka semua?"

Shalltear tertawa saat dia melihat Aura dalam keadaan suasana hati yang hitam.

"Aku bisa mengubahnya menjadi seorang vampir. Lagipula, jika dia cukup bagus, tidak ada alasan dia tidak bisa melayani Nazarick."

Meskipun Cocytus tetap diam, Rahang bawahnya yang besar membuat mengeluarkan suara klak yang berbahaya.

"Para hadirin, kalian masih ingat kan kita sedang berada di hadapan Ainz-sama?"

Saat mereka mendengarkan suara yang dingin dan jelas dari Sebas, Kemarahan Aura, Shalltear dan Cocytus hilang seketika seperti kabut di dalam angin.

"Kuhu - MM. Benar sekali, semuanya, tolong tenangkan diri. Tolong ingat-ingat kembali apa yang sudah dikatakan oleh Demiurge. Semua ini sudah diatur. Apa yang bisa kita nikmati selain dari tingkah antik badut-badut ini? Malahan, kita seharusnya berterima kasih - karena semua ini tidak lain merupakan bagian dari rencana utama Ainz-sama. Benar kan, Ainz-sama?"

Hooh, rencana Ainz-sama, huh, ternyata begitu. Sebuah rencana khusus yang diciptakan oleh orang yang memiliki nama sama denganku. Membuat aliansi Baharuth Empire dan berusaha melawan Nazarick adalah bagian dari rencana itu juga, huh... aku tidak tahu sama sekali apa itu. Jika saja aku bisa bertanya kepada Ainz ini!

Namun, lari dari kenyataan seperti ini tidak akan mengubah apapun.

Sejujurnya, Ainz ingin bertanya tentang detail rencana itu, dan bagaimana dengan Ainz yang sedang dibayangkan oleh Demiurge dan Albedo.

Namun, dia tidak bisa melakukan itu.

Ainz mengubah garis pandangannya ke arah Albedo.

Disana, dia melihat seorang wanita yang melihat balik kepada dirinya, sebuah untaian tipis dari cairan yang berembun menghubungkan bibirnya yang separuh terbuka dengan jaring emas dari gaunnya. Matanya basah dengan daya pesona dan pipinya tersipu merah seperti mawar.

Itu karena dia yakin jika semuanya berjalan seperti rencana, karena dia sangat yakin dengan kecerdasan tuannya, sehingga dia bereaksi seperti ini.

Oleh karena itu, Ainz tidak bisa lagi menolaknya. Siapa yang bisa berkata "Apa?" ketika suasana hati sudah seperti ini?

Untuk memandang pertanyaan dari Albedo, hanya ada satu jawaban yang bisa diberikan oleh Ainz.

"Me-Memang benar. Begitulah."

Dia ingin memuji suaranya yang tidak ragu.

"Ohhh," para guardian serentah hormat.

"-Kuhuhuhu~"

Albedo membentangkan tangannya dan dengan itu, sayap di pinggangnya terbuka pula.

"Ainz-sama ingin mengambil alih kota manusia dengan damai, dan menguasai wilayah itu dengan cinta dan kasih sayang. Namun, Baharuth Empire telah memutuskan untuk membentuk konspirasi jahat melawan surga di dunia ini. Di masa depan, Ainz-sama akan menunjukkan kepada negeri ini arti sebenarnya dari kasih sayang. Apakah bukan itu alasan yang dia cari?"

"Betapa aku sangat menantikan hari itu. Semuanya ada di genggaman tangan Ainz-sama. Ketika si bodoh itu tahu, aku penasaran wajah macam apa yang akan dia buat.. lagipula, Ainz-sama selalu berpikir beberapa langkah di depan."

Saat Demiurge mengeluarkan pidatonya, Albedo melanjutkannya dengan ekpresi hormat yang tepat di wajahnya.

"Memang benar, kearifan Ainz-sama jauh melebihi batas kemampuan kita. Jika Ainz-sama tidak menciptakan sang pahlawan Momon, tidak mungkin bisa menguasai mereka dengan damai. Jika begitu, E-Rantel hanya bisa dikendalikan dengan kekerasan dan teror."

"...Mungkin kita bisa memanfaatkan si Putri Emas untuk memperoleh efek yang mirip, tapi itu akan membuat kartu as jadi percuma. Dia adalah manusia yang sama menariknya - tidak, mungkin bahkan lebih - daripada apa yang aku putuskan dari analisis terhadap laporan intelijensi Sebas. Dia akan menjadi bidak yang luar biasa."

"Ah, setelah mendengar itu, aku juga berharap untuk melihatnya."

"Kalau begitu, setelah kita mendirikan negeri kita, jadikan saja dia sebagai utusan kita? Lagipula perjanjian tetap harus dijaga."

"...Kalian.berdua.sudah.melenceng.dari.topik.Kalian.membuang.waktu.Ainz-sama.yang.berharga."

Ainz merespon dengan sebuah ucapan sederhana "Tidak apa" kepada permintaan maaf mereka yang terburu-buru.

Sebenarnya, dia telah mempelajari banyak hal dari percakapan biasa mereka, dan dia telah mendapatkan waktu untuk memikirkan lebih banyak alasan. Bagi Ainz, itu adalah kesempatan yang sangat berharga.

"Tapi sejujurnya, Ainz-sama benar-benar luar biasa," kata Shalltear.

"Mhm, Yup yup, Shalltear. Lagipula, Ainz-sama telah mempersiapkan rencana yang berhasil membuat takjub bahkan Albedo dan Demiurge..."

"Se-Seperti yang diduga dari Ainz-sama. A-Anda terlalu keren. Sa-saya benar-benar mengagumi anda."

"...Saya.yang.bodoh.ini.merasa.malu.dengan.kurangnya.kecerdasan."

"Semua yang bisa kukatakan adalah ketidakmampuan kita untuk tetap menjaga kecepatan dengan pertimbangan dari Ainz-sama benar-benar tidak pantas."

Pujian para guardian menusuk Ainz seperti pedang.

Meskipun Ainz mau tidak mau menganggap itu sebagai sebuah hinaan, mata para guardian dipenuhi dengan rasa hormat dan loyalitas, dan kekaguman mereka memang tulus. Oleh karena itu, Ainz tidak membantah mereka, tapi malahan menggunakan kemampuan beraktingnya untuk menjawab, seperti biasa.

"Bukan seperti itu. Itu hanyalah sebuah kebetulan. Dan pada akhirnya, Demiurge dan Albedo juga akhirnya tahu."

"Tidak, jika Ainz-sama tidak merespon tadi. Saya tidak akan bisa menyambungkan titik-titik itu."

"Demiurge benar. Merencanakan sejauh itu tanpa pengetahuan apapun terhadap situasi adalah sebuah pencapaian yang hanya mungkin bagi yang paling hebat dari Supreme Being. Saya semakin jatuh cinta pada anda."

"Seperti yang diduga dari Ainz-sama, yang kecerdasannya bahkan melebihi Demiurge, otak terarif di Nazarick," kata Shalltear.

"Memang benar! Ainz-sama benar-benar menakjubkan!" seru Aura.

"Mm! Be-Benar-benar menakjubkan!"

"Aku.sudah.lama.tahu.Ainz-sama.memiliki.kemampuan.yang.luar.biasa.Tapi.aku.tidak.bisa.membayangkan.jangkauan.terluas.dari.kecakapannya...Seperti.yang.diduga.dari.harta.terbesar.Nazarick"

"Kalimat yang bagus. Beliau memang dipenuhi dengan kearifan yang melimpah. Tidak ada tuan yang lebih baik bagi kita daripada Ainz-sama."

"..Ahh.."

"Setelah dipikir-pikir, ada masalah yang harus diputuskan. Meskipun aku tidak masalah memanggil Ainz-sama dengan 'Raja', takutnya meninggalkan gelarnya seperti demikian hanya akan mengundang kebingungan dengan para ulat yang mengelilingi kita. Aku merasa kita harus mempertimbangkan sebuah bentuk yang paling cocok untuk memanggil Ainz-sama."

Para guardian secara bulat menyetujui saran dari Demiurge.

"Apakah anda menerima, Ainz-sama?"

"Tidak apa. Lakukan saja jika kamu melihatnya cocok."

Disebut sebagai Raja Ainz Ooal Gown sudah cukup buruk. Penekanan emosinya sudah menendang berkali-kali ketika dia berpikir terlibat menamakan dirinya seorang raja.

"Apakah ada yang memiliki saran?"

"Kalau begitu, biarkan aku yang mulai," Shalltear berkata saat dia mengangkat tangannya. "Nama yang kita pilih harusnya jelas sekali mengindikasikan keindahan yang luar biasa dari Ainz-sama. Aku merasa 'Beautiful King' (Raja yang Indah) akan cocok."

Ohhh, para guardian serentak setuju.

Beautiful King Ainz Ooal Gown?

"Oh, aku! Akuuuu~" Aura mulai berbicara saat dia mengangkat tangannya. "Nama seharusnya menyoroti kekuatan Ainz-sama! Bagaimana kalau Powerful King (Raja yang Kuat), atau Power King untuk kependekannya?"

Oh begitu, para guardian bergumam.

Power King Ainz Ooal Gown?

"Ka-kalau begitu. Bo-Bolehkah aku coba?... karena Ainz-sama sangat murah hati, mungkin lebih baik membiarkan orang-orang tahu itu. Ka-Kalau begitu, mu-mungkin kita bisa coba, Merciful King (Raja Pengampun)?"

Para Guardian mengangguk

Merciful King Ainz Ooal Gown?

"Sedangkan aku-" Demiurge berhenti sejenak untuk mendapatkan efek. "-Untuk memuji kecerdasan Ainz-sama yang agung, aku menawarkan Wise King (Raja Bijak)."

Wise King Ainz Ooal Gown? ... Aku merasa tidak enak berkata tidak, tapi aku akan melewati yang itu.

"Bagaimana menurutmu, Sebas?"

Menjawab pertanyaan Albedo, Sebas membalas, "Kurasa 'king' yang biasa juga tidak apa."

"Kalau begitu, aku akan pergi. Karena beliau adalah Supreme Being yang berdiri di atas semua Supreme Being, kurasa Supreme King akan lebih tepat."

Para Guardian sekali lagi mengguman setuju.

Supreme King Ainz Ooal Gown? Jika mereka semua berkata begitu... kedengarannya terlalu sangat-sangat berlebihan.

Mata semua orang tersandar kepada satu-satunya Guardian yang belum bicara.

"Bagaimana denganmu, Cocytus? Meskipun mungkin sulit untuk menyaingi Supreme King, apakah kamu memiliki gelar yang cocok dengan Ainz-sama?"

"Um.Di.masa.depan.Ainz-sama.akan.menguasai.banyak.orang.oleh.karena.itu.beliau.akan.menjadi.seorang.Magician.yang.berkuasa.sebagai.seorang.raja.kurasa.Sorcerer.King.akan.sangat.cocok.untuk.itu."

Para Guardian tidak langsung membalas.

Namun mereka semua melihat ke arah Ainz. Dari matanya, mereka semua merasa tidak ada yang lebih baik dari gelar yang itu, meskipun Albedo kelihatannya agak kecewa.

"Baiklah. Kalau begitu kita akan menggunakan saran dari Cocytus."

Ainz perlahan bangkit dari duduknya.

"Ketika negeri kita didirikan, aku akan naik takhta menjadi Sorcerer King, Ainz Ooal Gown!"

Ainz melambaikan tangannya dengan malu untuk menahan tepukan yang bergemuruh yang mengikutinya. Sebenarnya, punggung Ainz mulai merasa agak gatal.

"Kalau begitu! Mari kita tunjukkan kekuatan dari Nazarick di dalam pertempuran antara Kingdom dan Empire!"

"Seperti yang Ainz sama katakan. Mereka ingin menyelidiki batasan dari kekuatan Ainz-sama. Sedikit yang hanya mereka tahu, mereka akan menari di tangan kita."

Demiurge melanjutkan, di dalam suasana hati yang sangat bagus.

"Sebelum negosiasi terjadi, hal yang paling terpenting adalah menyerang dengan pukulan yang sangat kuat ke pihak lain dan membiarkan mereka paham perbedaan antara kekuatan kita dengan mereka. Makhluk-makhluk bodoh seperti manusia akan melakukan hal-hal bodoh karena mereka tidak menyadari seberapa kuat lawan mereka. Mereka tidak tahu jika pilihan yang paling bijak bagi mereka adalah membungkukkan kepala mereka dan menjilati sepatu Ainz-sama."

"Membiarkan manusia menjilati sepatu Ainz-sama memang bisa dipertimbangkan, tapi bukankah itu adalah sebuah hadiah?"

"Oh begitu. Seperti yang diduga dari Albedo. Ah, tapi jika aku harus menjilati Ainz-sama, aku akan memilih tubuhnya~"

Ainz memutuskan mengabaikan percakapan sampingan dari Shalltear dan Albedo.

"Kalau begitu, semuanya. Mulailah tugas memuliakan nama dari Nazarick!"

"Kami Mengerti!"

Teriakan pengakuan dari para Guardian bercampur jadi satu.

19 komentar:

Rinnan Kanvas mengatakan...

Lanjut lagi :D

Meko23 mengatakan...

lanjut lagi, semangat hehe

Joy mengatakan...

thx min

Unknown mengatakan...

MIMIN GANTENG BANZAIIIIII

Anonim mengatakan...

Jika dia lebih bodoh, tindakannya mungkin akan jatuh di luar jangkauan prediksi, tapi kurasa peluang itu akan rendah. Membaca gerakan dari kecerdasan yang sedikit di atas rata-rata yang membayangkan dirinya seorang jenius lebih mudah daripada memprediksi tindakan dari orang yang benar-benar bodoh." <<< disini tanpa sadar Demiurge menghina ainz wkwk karna ainz tidak dapat diprediksi=benar2 bodoh,,,,tapi alasan sebenarnya ainz tidak bisa diprediksi adalah loyalitas guardian dan rasa takut jircniv jadi ainz tidak bodoh juga pintar, sekitar rata2 orang normal

Natural mengatakan...

Makin kesini makin seru zha ceritanya, mkasih min

Unknown mengatakan...

Hooh, rencana Ainz-sama, huh, ternyata begitu. Sebuah rencana khusus yang diciptakan oleh orang yang memiliki nama sama denganku

Wtfffffff

Levius mengatakan...

sasuga demiurge, prediksinya mengerikan ~

Ase mengatakan...

@Satria Reyhan itu ainz bicarakan "ainz" yg sedang dibicarakan demiurge,karna ainz sendiri gk tau juga rencana itu,makanya dia blg "jika saja aku bisa bertanya kepada ainz ini"

Anonim mengatakan...

Sumpah Rasanya Kyk gak nyaman banget sama Albedo

Unknown mengatakan...

Dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa dalam pembicaraan jangan memasang muka pura pura paham karena akan membuat hasil dari pembicaraan melenceng jauh.contohnya dari yg ingin sekedar melindungi nazarik jadi menguasai dunia

Learn to Trade mengatakan...

Itu Demiurge prediksi atau mereka semua lagi melihat Jirniv dan rombongan menggunakan "Mirror" ? Kalau prediksi berarti nyambung sama chapter sebelumnya saat Ainz suruh demiurge menjelaskan pemahamannya. Kereeeeennnn

Unknown mengatakan...

Serem bgt pemikiran demiurge, namun demiurge awalnya gk sdr jga sebelum akhirnya dijelaskan sedikit oleh Ainz-sama. Yg pasti "Sasuga Ainz-sama" XD

Akira mengatakan...

Wkwkwkwkwkwkkwwkwk ngakak gww XD,semua sesuai dengan perkiraan ku XD😂😂😂

AlwaysFree mengatakan...

Menjilat sepatu same dgn dpt hadiah. Sasuga ainz-sama

D mengatakan...

Sasugaa ainz-sama.

Kuhaku mengatakan...

Pemikiran otak tercedas di nazarick luar biasa

Kuhaku mengatakan...

MC crita lain mencoba mengangkat Drajat manusia, MC crita overlord sebaliknya yg mana merendahkan dn membuat mereka tunduk, emang best MC anti hero tanpa embel embel balas dendam Atau ideologi bod00h

Anonim mengatakan...

Meskipun q udh nonton anime nya, tpi q lebih suka baca novelnya