Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

16 Maret, 2016

Overlord - Vol 6 - Chapter 9 Part 3

Jaldabaoth

Part 3


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:27

Hasil dari pertempuran.

Akhirnya, maid serangga roboh di tanah seperti boneka marionette yang putus talinya.

Konsumsi mana Evileye sangat berat, dan konsumsinya juga hampir habis. Dari sudut pandang ekonomi, dia berada dalam hutang dalam jumlah yang serius.

"Kita menang!"

Gagaran yang penuh dengan luka mengumandangkan kemenangan dengan nafas berat. Tak ada satupun potion penyembuh yang tersisa, dan dia mendapatkan cedera luar, tapi stamina fisiknya masih bisa bertahan.

"Tusuk tenggorokannya."

"Ya."

Evileye setuju dengan saran Tia. Maid serangga yang sekarang masih hidup, sebagai buktinya adalah maid itu masih mengeluarkan suara "Yeeh yeeh".

Di dalam situasi ini dimana monster itu sudah kehilangan kemampuan bertarung, hal yang paling aman dan tidak beresiko adalah membunuhnya tanpa ragu-ragu
.

Tia yang sudah bersiap dengan pedangnya dan pergi ke sana tiba-tiba terdiam beku. Bahkan sebelum Evileye bisa bertanya "Ada apa?", dia sudah tahu alasan mengapa Tia menghentikan gerakannya.

"Bagaimana kalau disudahi sampai disini saja."

Tidak bisa dipercaya, dan tanpa ada yang tahu ketika dia muncul, seorang pria berdiri di depan maid serangga.

Dia memakai pakaian aneh yang tak pernah terlihat sebelumnya, Dalam sepengetahuan Evileye, ini adalah satu set pakaian yang pernah di pakai di selatan - sebuah setelan. Dia juga memakai topeng yang membuatnya tidak mungkin bisa terlihat wajahnya.

Namun dia bukanlah manusia. Sebuah ekor terjulur keluar dari pinggangnya.

"Hey, saudara dari Evileye?"

Dasar bodoh! Evileye ragu-ragu. Keberadaan pria itu yang sangat dominan mengenai Evileye seakan seluruh tubuhnya terkena sambaran petir. Jika dia melihat tangan kanannya, dia akan tahu jika tangan itu sudah dipenuhi keringat.

"-Apakah kamu baik-baik saja? Serahkan sisanya padaku. Kamu kembalilah untuk menyembuhkan diri."

Dia mengabaikan anggota Blue Rose bersenjata yang berdiri di depannya dan bicara dengan nada lembut kepada maid serangga. Meskipun dia seorang musuh, dia memberikan kesan yang baik kepada orang lain. Namun, Evileye tahu itu bukan masalahnya.

Perasaan takut yang berkecamuk sampai hingga ujung jarinya, dan perasaan ini sangat nyata.

Dengan naluri mencari selamat yang berteriak kepadanya, dia menahan nafas lalu berbicara dengan tekad suram kepada Gagaran dan Tia yang sedang berdiri di satu sisi.

"...Kabur!...Dasar bodoh, abaikan kenyataan bahwa aku sedang disini dan dengar baik-baik. Itu... adalah wujud kekuatan luar biasa yang sangat nyata. Monster diantara para monster. Tak perduli apa yang terjadi padamu, gunakan kekuatan pneuh kalian untuk kabur."

"...Lalu bagaimana denganmu?"

Gagaran bertanya dengan suara pahit.

"Jangan khawatir tentang itu. Aku akan mengulur ini hingga kalian bisa kabur, lalu segera gunakan 'Teleport' untuk keluar dari sini."

Tidak tahu apa yang sedang dia lakukan, maid serangga yang seharusnya tidak bisa bergerak sempoyongan berdiri. Dia tidak terlihat menggunakan magic penyembuhan apapun, atau  kelihatannya sedang mengkonsumsi item apapun.

Entah dari mana seekor serangga muncul yang menempelkan diri ke punggung maid serangga. Meninggalkan beberapa suara "yeeh yeeh", dia terbang pergi di langit malam.

Melihatnya kabur tanpa daya, Evileye tak mampu mengambil tindakan apapun karena pria yang sedang berdiri di depannya ini. Dua orang lainnya juga sama, dengan dahi mereka yang basah oleh keringat dan tubuh mereka yang membeku, tak mampu bergerak.

Setelah melihat maid tersebut pergi, pria itu berpaling kepada Evileye.

Setelah hidup selama lebih dari dua ratus lima puluh tahun, dia sudah bertemu dengan makhluk-makhluk yang kuat. Meskipun begitu, aura yang dia keluarkan memang berbeda. Tidak, ini adalah memuakkan dan kejahatan yang menjijikkan yang, jika dibandingkan dengan yang lain, berada pada level yang tidak mungkin.

Sebagai makhluk yang kuat, dia seharusnya berada pada level yang sama dengan Platinum Dragon Lord ya kan? karena dia jauh terlalu kuat, sudah tidak jelas lagi yang mana yang lebih kuat.

"Kamu sudah lama menunggu, kalau begitu sekarang, karena waktunya sudah mepet, mari kita segera mulai?"

"Cepat! Kabur!"

Evileye menjerit.

Dua orang itu berputar dan kabur seperti anjing liar. Tidak mungkin mereka tidak merasa bersalah meninggalkan rekannya di belakang. Memang karena rasa bersalah inilah mereka hanya memilih untuk langsung kabur setelah Evileye selesai bicara. Kepercayaan! Jika itu adalah Evileye, apapun bisa dilakukan. Jika itu adalah Evileye, kabur juga mungkin!

Namun pemikiran ini langsung dibalik.

"Pertama, jangan pergi ketika sedang memperkenalkan diri. Tidak sesakit itu, biar kuhadang transfermu, [Dimensional Lock]. Memberikan perkenalan sebelum pergi adalah sopan santun yang benar, dan menyenangkan."

Ini adalah skill yang hanya bisa digunakan oleh iblis atau angel dengan peringkat tertinggi, dan memiliki efek area yang mencegah siapapun di sekeliling menggunakan magic transfer. Evileye dan strategi mundur timnya dibuat tidak berguna.

Namun ini bukan masalah utama. Mereka tahu karena sejak awal strategi terbaik adalah meninggalkan seseorang di belakang sebagai penjaga garis belakang, dan tidak mungkin orang itu kembali hidup-hidup.

"Kematian juga hal yang wajar. Yang muda selamat sedangkan yang tua mati. Itu adalah jalan alam yang benar."

Dengan pengalaman hidup yang lebih dari dua ratus tahun, gadis itu mengucapkan selamat tinggal saat dia memprovokasi lawan yang ada di depannya yang mana tidak mampu ditahan sedikitpun.

"Kalau begitu sekarang, wanita dahulu. Tapi jika kamu tidak berencana melakukan apapun, biarkan saya melakukan serangan."

Sebuah nafsu membunuh dengan jumlah yang mengerikan mengalir keluar dari tengah kalimatnya. Evileye mengumpulkan mentalnya, menekan perasaan takut dari dalam dirinya.

Aku adalah Evileye. Seorang wanita legendaris. Tak perduli seberapa musuhnya - lawan!

"Tekad seperti itu, kalau begitu aku akan bertindak terlebih dahulu! Makan ini! [Maximize Magic: Shard Buck Shots]!"

Dia menggunakan mantra yang sangat dia banggakan dari awal. Banyak kristal-kristal yang lebih kecil dari ukuran sebuah tinju meluncur dan menyebar.

Pecahan-pecahan kristal ini memiliki ujung yang tajam. Biasanya digunakan untuk pertarungan jarak dekat agar bisa memberikan luka yang besar, tapi masih tidak jelas bagaimana mendekati arcdevil ini di depan mereka.

Meskipun dia sudah menguatkan tekad, dia masih sedikit menahan diri. Evileye mengejek diri sendiri. Kekuatan musuh tidak diketahui, jadi bertarung dengan hati-hati adalah hal yang wajar.

Devil bertopeng membuka lengannya lebar-lebar seperti memberi isyarat sambutan. Hujan peluru kristal tiba di depannya - dan magic itu hilang. Magic itu menghilang dengan cepat seakan tak pernah ada.

"Apakah itu adalah bakat ras, membuat magic tidak berlaku lagi!? Ataukah karena perbedaan kekuatan yang sebenarnya sebesar ini?!"

Jika ada jarak kekuatan yang signifikan, magic akan dengan mudah dibuat tidak efektif.

Mengabaikan Evileye yang membuat kesalahan dalam langkah pertamanya, pria itu mengulurkan tangan dengan elegan ke samping dengan posisi mirip seorang komandan dan bertindak:

"[Hellfire Wall]"

Gelombang panas menerkam dari belakang Evileye. Dia yang berpikir ini tidak masuk akal cepat-cepat melihat ke belakang.

Dengan suara desiran, malam itu terbakar dan api hitam yang sebenarnya tidak ada membakarnya.

Api tersebut mengelilingi Gagaran dan Tia yang berusaha keras dalam beberapa saat sebelum pelan-pelan roboh ke tanah seperti sampah. Api itu menghilang seakan mereka adalah ilusi selama ini, dan dua orang itu sudah berhenti bergerak dan bernafas. Dia menekan hasrat dirinya kuat-kuat untuk langsung segera memeriksa kondisi mereka. Evileye sangat memahami arti dibalik kalimat 'tidak berani mempercayai, namun tidak mungkin menolak realita'. Itu adalah luka fatal. Dengan sekali serangan, rekan-rekannya, yang sudah melalui tebal dan tipis, telah dibantai.

Dia menggeretakkan giginya, tidak membiarkan dirinya membuat suara bersedih.

"Aku berencana untuk berhenti sebelum tiba di titik kehancuran, tapi mereka lebih lemah dari yang kubayangkan. Mati karena api segitu... mohon terimalah rasa belasungkawa saya."

Seakan meminta maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam, pria itu membungkuk dalam-dalam. Sikap seperti itu membuat Evileye tak mampu lagi menekan emosinya.

Apa yang menjadi alasa baginya untuk mengacuhkan Evileye, yang menjadi lawan di depannya dan telah meluncurkan serangan, namun menyerang dua orang di belakang Evileye? Kabur memang adalah salah satu alasan, tapi tambahan dari hal itu ada hal yang lainnya.

Dia jelas-jelas tahu seberapa besar perbedaan kekuatan antara kami, dan tahu jika aku tidak menjadi ancaman baginya dari sisi manapun. Tapi pada kenyataannya... dia bahkan tidak menganggap orang di depannya sebagai 'musuh'.

Karena mereka sudah kabur di depannya, dia membunuh mereka dahulu. Pelatihan pemikiran semacam itu adalah hal yang sederhana.

"...Sulit sekali. Mati karena luka seperti itu, Aku tidak bisa menggunakan ukuran standar... Mengapa kalian tidak bergabung meskipun ada ketimpangan dalam kemampuan? Jika bukan karena hal itu, aku akan bisa menemukan hasil keluaran yang tepat?"

"-Kamu! Kamu! Kamu! Kamu tidak diizinkan untuk berkada demikian!!! Waaaaaaaaaahhhhhhhhhhh!"

Itu bukan tangisan kesedihan tapi raungan kemarahan. Penuh dengan kebencian dan teriakan keras, Evileye berlari maju. Akan lebih akurat untuk berkata bahwa dia menggunakan kekuatan magic untuk menggelinding di udara. Memompa magic ke dalam tinjunya, dia mengumpulkan 'invalidation' dan 'difficult resistance' magic jarak dekat.

Devil itu mengangkat tangannya untuk menerima pukulan.

"Aspect of the Devil: Archdemon's Wrist."

Pergelangan tangan iblis tersebut melebar beberapa kali dan tangan yang melebar menggantung hingga menyentuh tanah. Suara retakan itu bukan karena dibesarkan oleh udara, tapi karena berubah menjadi senjata mematikan yang luar biasa keras.

Dengan senjata mematikan yang menghalangi di depan, gerakan maju Evileye dihentikan. Jantungnya bergetar sesaat, tapi langsung mengeraskan tekad untuk memperoleh peluang ini!

Pergelangan tangan yang besar mendekat kepada Evileye. Dengan kecepatan yang diluar bayangan, itu seperti tembok raksasa yang melebar tanpa akhir di dalam pandangan. Seakan tidak bisa dihindari, Evileye membuat keputusan dalam sekejap dan mengaktifkan magic pertahanannya.

"[Translocation Damage]"

Kegelapan menyelimuti pandangan Evileye di waktu yang sama saat dia melayang karena benturan yang kuat, membuatnya bingung dan tak tahu dimana dia berada. Tubuhnya terlempar ke jalanan yang diaspal dan memantul seperti sebuah bola sebelum dikirim terbang lagi oleh benturan lainnya.

Tapi - tidak ada luka.

Evileye mengaktifkan magic 'Flight' dan terbang dengan postur yang canggung dan tidak wajar.

Dia memang tidak terluka, tapi jika dia tidak menggunakan sebuah mantra yang merubah damage fisik menjadi kehilangan mana, dia pasti sudah mati.

"[Enhanced Maximize Magic: Crystal Dagger]!"

Sebuah belati kristal yang lebih besar dari sebelumnya muncul di udara dan meluncur! pedang ini hanya memberikan luka fisik dan tidak bisa ditahan. Selain itu, dengan menambahkan skill magic yang spesial, belati itu mampu menembus pertahanan.

Tanpa menghindar, iblis itu menerima serangan tersebut secara langsung. Meskipun dia telah menerima magic dengan output damage terbesar, tidak sedikitpun efek bisa terlihat pada iblis itu.

"...Tidak ada luka bahkan ketika magic pemecah pertahanan sudah ditambahkan?.. Benar-benar iblis yang jauh lebih kuat melebihi bayangan... Tidak, bahkan lebih hebat daripada demon king! Seharusnya Demon God King ya kan?"

Meskipun seorang raja tidak perlu lebih kuat dari apapun, adalah hal yang wajar di dunia ini dengan memiliki bagian nama itu berarti bahwa dia dalah yang terkuat di dalam ras. Manusia pada dasarnya hanya satu-satunya yang lemah yang bisa mengklaim sendiri sebagai raja.

"Aspect of the Devil: Razor Sharp Claw."

Cakar Devil itu memanjang, memanjang hingga lebih dari delapan puluh sentimeter. Evileye merasa cakar ini tidak bisa dihentikan dan bisa merobek apapun di dunia ini.

Aku tidak bisa mengambil dua mayat itu dan kabur. Bahkan jika ada orang lain yang tiba, mereka tidak akan cukup kuat untuk menghadapi orang ini. Aku setidaknya bisa bergerak dari medan pertempuran dan membuatnya lebih mudah bagi yang lain untuk menemukan mayat mereka...

Sudut mulut Evileye melengkung ke atas.

Skenario terburuk adalah membuat Lakyus, yang bisa menggunakan magic untuk membangkitkan, bertemu dengan iblis ini. Itu tidak boleh terjadi.

"Aku datang!"

Saat Evileye menguatkan diri maju untuk menyerang - sebuah suara tajam terdengar seperti ada sesuatu yang turun di antara dua orang itu.

Tak mampu menahan bebannya, retakan muncul di jalan yang beraspal batu dan debu beterbangan.

Disana, dengan tubuh menekuk karena benturan saat mendarat, membuatnya bersinar dengan cahaya indah yang menyilaukan. Sebuah mantel, semerah api yang terbakar, berkibar tertiup udara malam. Kedua tangan yang terpisah sedang menggenggam pedang raksasa yang bersinar dengan cahaya berkilauan yang luar biasa.

Perlahan, Dark Warrior berdiri. Tubuhnya termasuk tinggi, sekitar sama tingginya dengan sang iblis. Namun kilauan yang hebat membuat iblis itu menarik tubuhnya, dan Evileye menangkap sekilas iblis yang kuat itu menjadi ketakutan saat dark warrior itu muncul. Ekspresi itu seakan dia sedang melihat sesuatu yang jauh di luar bayangannya.

Dalam kebisuan, Evileye mendengar suara air ludah yang ditelan. Suara ini berasa dari sang iblis. Iblis tersebut yang jauh melebihi bayangan Evileye sedang menaan nafas di depan warrior yang besar ini.

Sebuah suara dingin dan menusuk terdengar menembus kegelapan.

"Mari kita lihat... siapa lawanku?"

15 komentar:

Anonim mengatakan...

Mantaf gan. Lanjutkan (y)

Indra mengatakan...

Makasih

Anonim mengatakan...

Wah kurang megah kemunculan demigure dari pada guardian floor lain nya,, kemunculan shalter aja bikin unglaus hilang semangat hidup, kemunculan sebas bagai raksasa Yg berjalan di negara kurcaci, ini demigure baru muncul, si ainz malah nongol jugaaaa, aaah npc favorit kedua gw setelah Albedo padahal, masa gini jadii ny

Unknown mengatakan...

Bentar lagi mulai konspirasi nya .

Buat mas anonim , nikmati saja , di Bab 9 malah Tak Terduga loh . kalo sewot mending baca langsung aja di skythe wood . suka suka maruyama lah .

Indra mengatakan...

Gk ada update nih?

Unknown mengatakan...

Seru seru

brian torao mengatakan...

sankyu overlord vol.6 bab 9 bag. 3

Stop wasting your time mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Albedo (pertahanan terkuat)
Demiurge (kecerdasan tertinggi)
Cocyutus (agilitiy terbesar)
Shaltear (unggul 1 vs 1/pvp)
Mare (intelegency tertinggi)
Aura (summoner terhebat)
Gargantua (hp terbanyak sayang IQnya tergoblok)
Victim (spesialisasi tertinggi)

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut terus

Unknown mengatakan...

Gargantua kan cuma golem

Revi mengatakan...

Iya emg cuma golem tp hp nya yg paling banyak dia kaya tanker gitu

Anonim mengatakan...

gargantua mah bukan npc yg di rancang sama supreme being, jadi murni npc yang default

Unknown mengatakan...

Lucu gua liat comentar yg thun 2016 Di kiranya Demiurge berkhianat gua yg baca pas 2021 yang udah tau ceritanya ngakak

Yahaha hayyuk mengatakan...

Hai bro